Minggu, 08 Februari 2009

Teknologi Dijitak

Pernah ketika sedang menonton tipi bareng di rumah teman, terdapat iklan yang mempromosikan pesawat TV dengan penekanan utamanya pada kata teknologi dijital. Mendengar itu seorang teman nyerocos, "Wah di rumahku juga dari dulu sudah lama punya tipi macam begitu." "Hebat dong kalo begitu, kelebihannya apa sih?" "Nah, tipi lawas kami tersebut, jika gambarnya mulai goyang-goyang dan ngaco, langsung saja digaplokin alias dijitak biar bener lagi. Maka tipi kami itu sudah termasuk teknologi dijitak, bukan teknologi dijital lho ...", walah ternyata temanku itu mau ngajak plesetan tho. Itu sih tipi yang sudah rewel mungkin mau minta pensiun dini. "Habis males sih mau bawa ke tempat service, mending ditabokin aja dah bisa beres", katanya memberi alasan. "Wah, kamu kok sukanya pake cara kekerasan sih? Makanya barangmu nggak ada yang awet, keburu RIP", protes yang lain. Maklum teman itu sering mengedepankan "pendekatan keamanan" ketimbang "pendekatan persuasif".

Saya ingat, di jamannya Mantili/Brama Kumbara, kami pernah punya radio 2-band MW/SW, yang kalo mulai kedengaran kresek-kresek suaranya, maka perlu dijitak dulu baru lempeng lagi bunyinya. Mungkin radio tersebut kadang suka ngelindur, sehingga perlu dibangunin dulu. Nggak enak kan ndengerin sandiwara radio kok kerosokan terus, nanti nggak kerasa sensasi seram dari ketawanya Mak Lampir.
Teknologi dijitak yang sering terlihat di film, adalah mesin softdrink otomat. Yang kalo orang sudah masukkan koin, tapi nggak keluar juga barangnya, terus digebrakin tuh mesin biar keluar. Entah apakah dengan cara begitu mesinnya bisa lancar atau justru makin 'ngambek'? Kalo masalah menelan koin, dulu jaman telpon koin masih banyak penggunanya, saya pernah ketemu telpon yang nelan koin doang tapi kok nggak nyambung-nyambung. Begitu dijitakin baru deh mau nyambung, meski konon ada juga yang dijitakin malah keluar semua koinnya.

Sejumlah jam dinding di rumahku juga termasuk kategori teknologi dijitak. Ketika sedang mengganti batre jam dinding, kupikir tadinya jam ini mati karena habis umur batrenya. Ternyata umur jam dindingnya yang habis, karena pake batre baru tidak juga menampakkan tanda-tanda kehidupan. Untung dengan sedikit jitakan, cukup cespleng untuk membuat jam dinding itu bangun dari 'kematian' dan bisa berdetak lagi.
Dulu jaman lampu rumahku masih banyak yang menggunakan jenis lampu TL bentuk tabung, kadang ada lampu yang lambat nyalanya. Ada juga yang mbleret atau kedip-kedip doang. Kalau sudah lihat lampu yang manja seperti itu, kadang kugetok nyalanya bisa stabil. Cuma perlu hati-hati aja jangan sampe kesetrum. Ada juga sih yang nggak mempan digetok dan masih tetap mejen, sepertinya minta dipijitin, alias diputer-puter biar pas.

Saya pernah menggunakan komputer yang berperilaku unik. Bila dibiarkan cuti selama dua hari saja, maka pada hari ketiga komputer tersebut nggak mau jalan. Sampai pegal coba-coba kencengin semua kabel, tetap saja gagal. Karena pesan kesalahannya "hard disk fail", saya pikir peranti tersebut sudah keburu 'almarhum'. Maka dicoba mencopot hard disk, dan tanya ke teman, jawabnya, "Mungkin hard disknya lembab, coba dijemur." Benar juga, mungkin karena telanjur keenakan tidur, tuh hard disk males dibangunin. Atau mungkin juga dia salah mengambil 'posisi tidur' sehingga nggak bisa bangun karena keseleo atau lehernya tengeng. Sekali dua kali hard disk masih bisa "on" setelah dijemur. Tapi lama kelamaan karena sebel juga, saya getok saja kepala hard disk yang gemar bikin ulah tersebut, dan ternyata bisa jalan. Akhirnya saya jadikan "teknologi dijitak" itu sebagai salah satu prosedur standar yang cukup efektif untuk menghadapi hard disk yang ngadat
(Warning: Tidak disarankan mencobanya pada peranti komputer anda, periksalah buku manual dan hubungi teknisi yang berpengalaman).

Pernah ngadepin mesin kendaraan yang mogok nggak mau nyala ? Saya juga nggak mengerti bagaimana mekanismenya, saat saya melihat kap mobil yang dijitak oleh pengemudi yang jengkel kok bisa membuat mesin dapat distarter lagi? Atau mungkin mobilnya yang keder ya sehingga langsung tek-der, takut dijitakin lagi?
Baiklah teman-teman, ternyata banyak juga peranti yang berbasis teknologi dijitak di sekitar kita. Sampai di sini dulu ya, sebelum saya dijitak Mamak yang kesulitan mencari gambar buat artikel ini, jangan pada ikutan njitakin ya ...hiks hiks ....

sumber : www.kompas.com

Tidak ada komentar: